Labuan Bajo – Gabungan Masyarakat Anti Korupsi (Gemasi) Labuan Bajo melakukan demonstrasi di Kejaksaan Negeri (Kejari) Labuan Bajo dan Polres Manggarai Barat di Jl. Frans Salea Lega, Jumat (05/12/2024).
Aksi yang berawal dari Kejari dan diakhiri di Polres Mabar itu menuntut lima kasus korupsi di wilayah yang dipimpin Edistasius Endi tersebut.
Koordinator aksi, Rafael Taher dalam orasinya menuntut Kejati untuk segera menetapkan tersangka dan menuntaskan pelaku tindakan Korupsi paket pengerjaan rehabilitasi jaringan Wae Kaca 1 tahun 2021, yang menelan anggaran Rp785.
Rafael juga menyoroti kasus pembebasn lahan ruas jalan Golo Mori yang diduga para tersangka menggelapkan dana Rp85 miliar.
Selain itu Rafael mendorong penetapan tersangka terkait dugaan kasus dana CSR dari Lembaga Self Regulatory Organitationa (SRO), yang menelan anggaran Rp1,170 miliar pada tahun 2021. Rafael menuding adanya keterlibatan oknum pejabat Pemda Mabar.
Selain itu Rafel mendorong supaya Kejari dan Polres Mabar melakukan penyelidikan atas dugaan tipikor atas dugaan pemotongan 50 persen upah TKD kabupaten Manggarai Barat tahun 2021.
Kemudian Rafael mendorong supaya menyelidiki dugaan tindakan pidana korupsi dana Covid-19 tahun 2020-2021 Rp18 miliar.
Dana tersebut kata Rafael seharusnya diberikan kepada tenaga kesehatan sesuai dengan keputusan kementrian kesehatan Nomor.01.07/MENKES/5673/2021, jelas Taher dalam orasinya.
Menurut pantauan media ini, demonstarasi ini berjalan dengan baik dan damai.