Perawang – Sebelum dimulainya pembangunan CPO Bulking Storage atau tangki timbun CPO di areal pelabuhan Pelindo Perawang Siak, PT. Bertuah Garda Nusantara (BGN) mengawalinya dengan kegiatan Sondir-Boring, Sabtu (7/12/2024).
Sondir adalah pengujian lapangan yang dilakukan untuk memperoleh data tanah, seperti daya dukung tanah, kedalaman lapisan tanah keras, dan jenis tanah
Sementara Boring, merupakan satu metode pengujian tanah yang dilakukan dengan mengebor lubang di tanah dan mengambil sampel tanah untuk dianalisis. Hasilnya untuk mengetahui kandungan air dan berat isi tanah.
Dengan begitu, hasil Sondir dan Boring, akan menjadi dasar untuk mendesain pondasi bangunan tangki timbun yang akan dibangun, biar aman dan kuat.
Proses Sondir dan Boring kemarin, ditinjau langsung oleh Komisaris PT. BGN, Hubertus Herminus, didampingi Direktur Utamanya, Rikardus Polikarpus dan penasehat hukum Bertuah Group, Armilis Ramaini, SH.
Hadir juga Meneger Bisnis dan Teknis Pelindo Regional 1 Pekanbaru, Indramawan dan jajaran Bertuah Group lainnya.
Maneger Bisnis dan Teknis Pelindo Regional 1 Pekanbaru, Indramawan, mewakili direksi, menyambut baik dilaksanakannya Sondir dan Boring, yang menjadi rangkaian proses sebelum dibangunnya tangki timbun.
“Kita sambut positif kegiatan ini, karena dengan adanya kegiatan ini, lahan idle bisa dimanfaatkan secara masimal dan bisa menghasilkan untuk Pelindo,” ujar Indramawan.
Ia juga menyebutkan semua proses akan disupport dengan baik. Sehingga progress pelaksanaan bisa tercapai sesuai target yang diharapkan.
“Januari (2025) katanya akan mulai dibangun dan Agustus ditargetkan sudah lounching (tangki timbun). Untuk itu akan kita dukung terus,” tandasnya.
Sementara Direktur Utama PT. BGN, Rikardus Polikarpus mengaku senang karena pelaksanaan Sondir dan Boring dapat berjalan lancar.
“Boring sudah selesai dan Sondir masih berlangsung. Tapi semuanya dapat berjalan dengan baik. Sehingga pembangunan diharapkan sudah bisa dimulai per Januari 2025 nanti dan Agustus 2025 sudah selesai dan operasional,” ujar Rikardus, didampingi Maneger Operasionalnya, Albertus Sangka Kelang.
Tangki timbun CPO yang akan dibangun ada dua unit, masing-masing berkapasitas 3.000 ton dan 500 ton.
Ia pun optimis progress kerja akan bisa tercapai sesuai target. Sebab semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini memberi dukungan penuh dan koperatif. Terutama direksi Pelindo di semua tingkatan.
“Terima kasih kepada Pelindo 1 regional Pekanbaru dan Pelindo yang ada Perawang ini atas dukungan yang diberikan. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan kita bisa saling support untuk menyukseskan kegiatan ini,” tandasnya.