JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkena efisiensi anggaran Rp1,3 triliun. Namun DPR mengeklaim tetap bekerja secara profesional meskipun anggarannya ikut dipotong.
“Meski anggaran DPR RI kena efisiensi, bukan berarti kinerja kami jadi menurun. Kami pastikan anggota DPR RI akan tetap bekerja maksimal untuk kepentingan rakyat dan negara,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir melalui keterangannya seperti dikutuk Jumat (21/2/2025).
Adies mengatakan efisiensi anggaran terhadap DPR RI tidak berkaitan dengan gaji. Ia menyebut efisiensi ini berdampak pada belanja modal dan perjalanan dinas.
“Efisiensi hanya ditujukan untuk belanja modal dan mengurangi intensitas perjalanan dinas saja, semisal kunjungan ke luar negeri. Saya pastikan tidak ada pemotongan gaji pegawai,” katanya.
Adies juga menegaskan DPR RI mendukung penuh kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah. Ia menyebut pihaknya akan mengatur penggunaan anggaran dengan sebaik-baiknya, seperti mengurangi acara seremonial hingga kunjungan dinas yang dinilai tak terlalu penting.
“Efisiensi merupakan opsi paling relevan di tengah penggunaan anggaran negara di Kementerian/Lembaga yang selama ini terlalu mubazir. Misal, soal rapat-rapat, acara seremonial, dan kunjungan-kunjungan dinas yang tidak begitu penting,” kata Adies.
Adies memastikan, pihaknya mendukung penuh kebijakan Presiden Prabowo Subianto tersebut. “Yang jelas kami DPR RI mendukung penuh langkah pemerintah terkait efisiensi anggaran ini, kami melihat ini langkah yang tepat di tengah berbagai macam tantangan ekonomi saat ini (domestik, global),” tukasnya.