LABUAN BAJO – Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (DLHKP) Manggarai Barat (Mabar), NTT sepertinya tidak memantau keberadaan sampah di wilayah Labuan Bajo. Pasalnya, sejumlah titik di kota super premium itu masih terlihat tumpukan sampah.
Kadis DLHKP Mabar, Vinsensius Gande berdalih akan melihat langsung tempat pembuangan sampah illegal tersebut. “Nanti kami akan cek ke lokasi,” kata Vinsensius kepada Journalpost.id, Selasa (25/3/2025).
Vinsensius malah menyebut sampah tersebut dibuang di lahan pribadi. Hal tersebut dikatakan Vinsensius setelah melihat foto yang dikirim media ini melalui pesan whatsappnya. Padahal, Pemda Mabar telah memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) tersendiri. “Mungkin di tanah pribadi, ini sampah bangunan,” katanya.
Pantauan Journalpost.id pada Selasa (25/03/2025) tumpukan sampah terlihat menggunung di wilayah Gorontalo, tepatnya di ruas jalan menuju destinasi wisata Golo Mori.
Tampak sampah yang berserakan di pinggir jalan terdiri dari plastik, ban mobil bekas, hingga material bangunan yang tak terpakai.
Keberadaan sampah ini tidak hanya merusak estetika kawasan wisata, tetapi juga mengganggu pemandangan para wisatawan dan masyarakat yang melintas.
Selain menumpuk di ruas jalan menuju Golo Mori, kondisi serupa juga terlihat di dalam kota, tepatnya di Gang Pengadilan, Desa Gorontalo.
Terlihat sebuah kontainer sampah yang sudah rusak dan tidak terurus. Akibatnya, sebagian sampah berserakan di jalan bahkan masuk ke sungai.