LABUAN BAJO- Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Manggarai Barat (Mabar), Vinsensius Gande mengecam perilaku masyarakat yang membuang tinja di beberapa titik di kota Labuan Bajo.
“Bagi saya selaku kepala dinas ya, itu suatu perilaku yang sangat bejat dan tidak manusiawi. Sebuah prilaku yang harusnya tidak boleh terjadi,” jelasnya ke Journalpost.id, di ruang kerjannya, Kamis (13/03/2025).
Menurut pria yang akrab disapa Vinsen itu, kejadian tersebut sering terjadi di Kampung Tengah dan di Pasar tradisional. “Waktu itu kita kerja bakti di pasar. Kita kira plastik ini isinya kosong, ternyata di dalamnya ada tai,” katanya.
Vinsen menegaskan, hal tersebut telah menodai citra Labuan Bajo sebagai kota pariwisata. Semestinya hal itu tidak harus terjadi. “Tindakan semacam itu sangat merusak citra kota pariwisata,” jelasnya.
Vinsen menegaskan pentingnya menggunakan toilet umum di sejumlah fasilitas publik. Namun toilet tersebut harus berfungsi dengan baik.
“Kalau tidak berfungsi, yang namanya orang yang datang pagi dari mana-mana itu kan, dari luar kota jadi dia, mungkin dia rasa ini ya, dia buang aja kotorannya di plastik,” jelasnya.
Hal menjijikan ini diketahui oleh Pegawai Kebersihan DLHK, Dorte Alamu saat dirinya membersihkan jalan di Kampung Tengah.
Kata Dorte, oknum tersebut membungkus tinjanya dalam kantong plastik. “Selama jadi tukang sapu, saya pernah pegang kotoran manusia yang terbungkus dalam kantong kresek dan terbuang di jalan di Kampung Tengah,” jelasnya kepada wartawan.