BORONG – Kondisi Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sedang tidak baik-baik saja. Hal ini termaktub dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan naskah teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Matim.
“Fakta ini juga kondisi riil Manggarai Timur. Ibarat sakit, kondisi sedang tidak baik baik saja ini, ada yang kronis ada sakit ringan dan ada komplikasi,” ujar Juru Bicara Paket Harum, Leonardus Santosa saat membuka kampanye akbar paket Harum di lapangan pasar Borong, Rabu (20/11/2024).
Leonardus pun merinci, sakit kronis tersebut berawal dari infrastruktur jalan yang buruk (toe di’a salang-red) dengan akronim sakit TDS 01.
“Sakit ini kronis untuk elar, elar selatan, Sambi Rampas, Lamba Leda, Lamba Leda Utara, Rana mese, Congkar dan sebagian Borong, Kota Komba Utara,” tegasnya.
Sakit kronis kedua kata Leonardus soal kondisi fiskal Manggarai Timur (toe dung seng-red) dengan akronim sakit TDS 02. “Ini sakit kemiskinan bahkan ekstrim dari aspek pendapatan per kapita,” jelasnya.
Menurut politisi Demokrat ini, seluruh wilayah Manggarai Timur terdampak dengan dua sakit kronis ini. Dengan demikian terjadi komplikasi yang akut.
Paket Harum pun kata Leonardus hadir untuk menyembuhkan luka kronis tersebut. Program prioritas yang ditawarkan sebagai obat patennya adalah infrastruktur tuntas dan sektor pertanian.
“Ini dua obat untuk sakit yang menyebabkan Manggarai Timur sedang tidak baik baik saja,” tukasnya.