BORONG – Polres Manggarai Timur (Matim) tengah maraton melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas kasus penganiayaan terhadap Firman Jaya, wartawan media online di Matim.
Kapolres Matim, AKBP Suryanto menegaskan, pihaknya akan melakukan gelar perkara kasus tersebut pasca semua saksi diperiksa. Pihaknya belum naikkan status kasus tersebut ke tingkat penyidikan.
“Kalau lengkap pemeriksaan saksi-saksi dan hasil visum selesai sore ini maka langsung gelar perkara malam ini,” ujar Suryanto saat dihubungi, Selasa (1/4/2025).
Hal tersebut juga kata Suryanto yang membuat pihaknya belum menerbitkan surat perintah penahanan (Sprin Han) terhadap terduga pelaku.
“Dalam rangka keamanan pelaku sebelum ada SPRIN HAN maka penyidik wajib minta persetujuan terlapor mengamankan diri di Polres,” jelasnya.
Suryanto memastikan pihaknya profesional memproses kasus tersebut. Namun kata Suryanto, pihaknya perlu hati-hati dalam proses penyelidikan hingga naik ke tingkat penyidikan. “Justru karena kami profesional makanya hati-hati,” tukasnya.
Diberitakan sebelum, peristiwa tersebut terjadi di Watu Ipu, Kelurahan Kota Ndora, Kecamatan Borong pada Senin (31/3/2025) sekitar pukul 23:00 WITA. Saat itu kata Firman, dirinya dianiaya menggunakan batu lalu dibanting ke tanah.
Menurut Firman, dirinya dianiaya oleh tiga terduga pelaku. Salah satu terduga adalah oknum wartawan berinisial AK. “Ada tiga orang yang menganiaya saya sampai begini. AK, Bapaknya AK dan Adiknya,” katanya.
Saat melakukan aksinya, AK menuduh Firman yang menyerangnya melalui media sosial (Medsos) Facebook. “Andre (AK-red) bilang saya yang pegang akun palsu dan menyerang dia. Saya sangat terpukul dari kejadian ini,” tukasnya.
Sementara Ficki, saksi mata dalam kejadian tersebut mengatakan bahwa terduga pelaku lebih dari 6 orang. “Mereka masuk lewat Jendela Kamar tamu karena pintu sudah terkunci. Firman yang kepanikan akhirnya keluar lewat jendela Kamar,” katanya.
“Saat itu, AK bersama bapak dan adiknya langsung menangkap dan menganiaya Firman hingga mata kanannya mengalami pendarahan hebat,” tukasnya.