LABUAN BAJO – Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) dikenal sebagai kota wisata super premium berkat flora dan faunanya yang memukau. Tak heran jika menjadi prioritas utama wisatawan baik lokal maupun mancanegara dalam berlibur.
Namun dibalik keindahannya, kota yang dipimpin oleh Edistasius Endi belakangan ini juga dikenal karena kerap dilanda masalah banjir.
Pada 20 Januari 2025, hujan lebat mengguyur Labuan Bajo, mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Warga setempat pun merasakan dampak yang cukup serius.
Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Cowang Ndereng, Desa Watu Cermi, Jalan Lamtoro menuju Bandara Internasional Komodo, Kampung Ujung, Kampung Tengah, Kampung Air (Kelurahan Labuan Bajo), serta sepanjang Jalan Pantai Pede, Desa Gorontalo dan beberapa titik lainnya.
Pantauan media ini dilokasi, salah satu penyebab utama banjir di Labuan Bajo adalah sistem drainase yang buruk. Sebab, ada jalan yang tidak dibuat drainase. Ada pula drainase yang tidak berfungsi dengan baik. Sehingga air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar.
Solusi Pemda
Persoalan banjir tersebut merupakan tanggungjawab Pemda Mabar. Namun sejauh ini, Pemda tidak terlihat memperbaiki atau membangun drainase sebagai solusi utama atasi banjir.
Journalpost.id pun telah berupaya mendatangi kantor Bupati Edi untuk mengonfirmasi hal ini pada Selasa (04/02/2025) pagi.
Tetapi, seorang petugas penerima tamu yang mengenakan kemeja putih mengatakan, politisi NasDem itu belum bisa ditemui lantaran masih rapat. “Pak Bupati belum bisa ditemui saat ini karena masih ada rapat,” katanya.
Waktu terus berlalu, media ini terus berupaya menghubungi Bupati Edi melalui pesan whatsapp. Lagi-lagi putra Lembor itu memilih bungkam menjawab sejumlah pertanyaan yang dikirim kepadanya. Media ini mengirim pesan WhatsApp tersebut pada Selasa (04/02/2025) pukul 12:17 Wita.
Ada apa?