LABUAN BAJO – Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat akan membersihkan drainase pada Jumat (14/2/2025) mendatang. Hal tersebut sebagai solusi untuk atasi masalah banjir di kota super premium itu.
“Saya sudah koordinasikan dengan beberapa SKPD untuk turun bersama pada hari Jumat,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Mabar, Fransiskus S. Sodo kepada Journalpost.id, Rabu (12/2/2025).
Menurut Fransiskus, pihaknya telah membersihkan beberapa titik drainase. Namun sepanjang jalan pantai Pede akan menjadi atensi khusus.
“Beberapa titik sudah kami lakukan sedangkan untuk jalan sepanjang Pantai Pede akan dilakukan penanganan khusus hari jumat bersama beberapa SKPD karena permasalahannya cukup khusus,” katanya.
Fransiskus menambahkan, pembersihan merupakan cara teknis untuk memastikan fungsi saluran drainase berjalan dengan baik.
“Sedangkan dalam jangka panjang, tahun ini Pemda akan menyusun masterplan drainase dalam kota Labuan Bajo agar penanganan masalah banjir bisa dilakukan secara komprehensif dan terencana dengan baik,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Mabar kini menjadi langganan banjir. Kota super premium itu dilanda banjir saat diguyur hujan pada Rabu (12/02/2025).
Pantauan Journalpost.id, terlihat beberapa titik menjadi langganan banjir. Antara lain Kampung Ujung, Kelurahan Labuan Bajo dan sepanjang jalan Pantai Pede, Desa Gorontalo.
Akibat banjir tersebut, para pengendara baik roda dua maupun roda empat kesulitan melintas. Bahkan terlihat sebagian pengendara roda dua memilih untuk melewati trotoar.
Diketahui, Kampung Ujung merupakan pusat keramaian kota Labuan. Di sana terdapat kuliner, jasa Travelling, restoran dan penginapan atau hotel. Hal ini yang membuat tempat ini selalu dipenuhi para wisatawan. Sementara, ruas jalan Pantai Pede merupakan jalan menuju kawasa wisata Golo Mori.
Sebelumnya, pada 20 Januari 2025, hujan lebat mengguyur Labuan Bajo selama kurang lebih tiga jam, mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir. Warga setempat pun merasakan dampak yang cukup serius.
Beberapa daerah yang terdampak antara lain Cowang Ndereng (Desa Watu Cermi), Jalan Lamtoro menuju Bandara Internasional Komodo, Kampung Ujung, Kampung Tengah, Kampung Air (Kelurahan Labuan Bajo), serta sepanjang Jalan Pantai Pede (Desa Gorontalo) dan beberapa ruas jalan lainnya.