BORONG – Warga Elar Selatan meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Timur (Matim) dalami laporan warga soal kupon sembako yang dibagikan di wilayah tersebut.
Hal tersebut disampaikan seorang warga Elar Selatan, Melchiades Lalung saat menghadiri kampanye akbar pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Siprianus Habur dan Lucius Modo (Harum) di Borong, Rabu (20/11/2024).
“Kami sebagai masyarakat kecil sangat kecewa. Dan, saat ini kami masih kurang percaya dengan kinerja Bawaslu Matim yang sangat lamban menangani perbagai persoalan yang sudah ramai diperbincangkan di ranah publik. Mulai dari isu ASN yang ikut politik praktis hingga soal kupon sembako yang viral diberitakan di berbagai media sosial. Namun hingga saat ini minim penanganan,” tegas Lalung.
Lanjut Lalung, pihaknya mendorong supaya menghindari masyarakat yang menjadi simpatisan setiap paket mengambil tindakan sendiri di lapangan.
“Bawaslu Matim kawal dan usut tuntas kasus ini.Takutnya, muncul persoalan ditengah masyarakat, antara kubu yang menolak dan kubu yang menyetujui praktik ini. Ini bisa memunculkan perdebatan yang mengakibatkan pertikaian di tengah masyarakat. Bisa-bisa tatanan masyarakat sosial yang harmonis bisa hancur gara-gara ini,” jelasnya.
Dukung Harum
Lalung bersama beberapa warga Elar Selatan lainnya turut mendukung Paket Harum pada pilkada 2024 ini. Hal tersebut berangkat dari fakta lapangan di mana infrastruktur yang buruk dan pelayanan publik yang tidak maksimal. Bagi Lalung, pemilu adalah momen evaluasi terhadap kinerja mantan Bupati Matim.
“Pemilu adalah momen evaluasi terkait infrastruktur yang buruk di matim ini. Jujur kami orang Elar Selatan benar-benar merasakan itu dan ini fakta di lapangan yang kami lihat bukan karang-karang,” katanya.
“Hampir 17 Tahun Manggarai Timur berdiri, luka kami dari Elar Selatan tak terobati. Jalan buruk tertambah dengan persoalan lainnya terus kami ratapi,” tambahnya.
Lalung juga menyoroti pelayanan publik di Pemda Matim yang tidak maksimal. “Salah satu contoh jika kami dari Elar Selatan datang ke Lehong urus berbagai macam administrasi. Kami selalu mengalami banyak kesulitan, sudah datang jauh-jauh sampai di Lehong aturan membuat kami terpaksa mencari penginapan di Borong selama dua atau tiga hari. Coba bayangkan berapa biaya yang kami keluarkan, apa pemerintah tidak bisa mengambil langkah bijak terkait ini? Sungguh ini adalah pelayanan publik yang buruk,” tegasnya.
Warga Elar Selatan kata Lalung mendukung paket Harum karena program unggulan yang ditawarkan sesuai dengan harapan masyarakat setempat.
“Bukan tanpa alasan, kami mendukung paslon HARUM. Kami datang dengan berbagai persoalan. Kami inginkan perubahan. Makanya kami hanya yakin bahwa hanya paket HARUM sajalah yang bisa mengatasi semua itu. Makanya kami secara total siap memenangkan paket HARUM. Pokoknya siap lantik,” tukasnya.